Hujan berikan keluh
Apakah kalian tahu jika mengeluh adalah salah satu sifat pecundang. Dan itulah yang setidaknya disekitarku lakukan. Apalagi yang dikeluhkan ialah nikmat Tuhan paling indah, yaitu hujan. Sampai detik ini gue masih mencari-cari apa yang mereka keluhkan terhadap hujan. Karena gue pikir, hujan tidak akan menghalangi aktifitas mereka. Apakah hujan menghalangi? tentunya tidak, hujan hanya membasahi. Dan apakah kalian tidak suka berbasah-basahan? jadi, apa yang kalian lakukan ketika ingin melakukan aktifitas? kalian pasti mandi kan, dan itu berbasah-basahan. Jadi, apa bedanya?
Ketika gue bertanya kepada salah satu teman gue yang selalu meresahkan hujan. Dia menjawab dengan, "karena hujan itu selalu mendatangkan banjir". Ingat, hujan dan banjir itu beda walaupun dari unsur yang sama. Mereka bukan sebab-akibat., itu yang kalian camkan. Jika kalian yang di Jakarta dan terkena banjir, itu bukan sebab dari volume hujan yang terlalu tinggi. Karena di beberapa kota, curah hujan juga tinggi tetapi di kota itu tidak pernah banjir. Banjir adalah sebab dari manusia yang setiap detik membinasakan makhluk yang disebut pohon, jadi sang tanah tidak bisa menyerap air yang nantinya jadi bakal energi dari Pohon, karena pohon nya tidak ada jadi semua air jadi sia-sia dan tergenang di permukaan. Dan khusus untuk di Jakarta, kita berada di kota yang sangat amat neraka. Jadi janganlah kalian mengeluh banjir di Jakarta, karena kalian akan salah. Banjir di Jakarta tidak bisa ditanggulangi, banjir di Jakarta akan terus ada sampai mungkin 2050 atau mungkin 2100.
Kembali ke pembahasan. Hujan selalu berikan keluh kepada para pecundang-pecundang yang mengeluh juga ketika sang Matahari memberikan energi lebih. Jadi siapa yang patut dikeluhkan atau disalahkan atas keluhan-keluhan kalian? Ya kalian sendiri. SHUT THE HELL UP!
Ketika gue bertanya kepada salah satu teman gue yang selalu meresahkan hujan. Dia menjawab dengan, "karena hujan itu selalu mendatangkan banjir". Ingat, hujan dan banjir itu beda walaupun dari unsur yang sama. Mereka bukan sebab-akibat., itu yang kalian camkan. Jika kalian yang di Jakarta dan terkena banjir, itu bukan sebab dari volume hujan yang terlalu tinggi. Karena di beberapa kota, curah hujan juga tinggi tetapi di kota itu tidak pernah banjir. Banjir adalah sebab dari manusia yang setiap detik membinasakan makhluk yang disebut pohon, jadi sang tanah tidak bisa menyerap air yang nantinya jadi bakal energi dari Pohon, karena pohon nya tidak ada jadi semua air jadi sia-sia dan tergenang di permukaan. Dan khusus untuk di Jakarta, kita berada di kota yang sangat amat neraka. Jadi janganlah kalian mengeluh banjir di Jakarta, karena kalian akan salah. Banjir di Jakarta tidak bisa ditanggulangi, banjir di Jakarta akan terus ada sampai mungkin 2050 atau mungkin 2100.
Kembali ke pembahasan. Hujan selalu berikan keluh kepada para pecundang-pecundang yang mengeluh juga ketika sang Matahari memberikan energi lebih. Jadi siapa yang patut dikeluhkan atau disalahkan atas keluhan-keluhan kalian? Ya kalian sendiri. SHUT THE HELL UP!
Comments
Post a Comment