Terka Manusia & Tawa Tuhan

Jika diam adalah jalan terbaik, mungkin benar adanya. Tetapi selamanya diam tidak juga baik, karena spekulasi sekitar tentang menjurikan diri sendiri dan orang lain akan menunas dan berkembang.

Jangan selamanya diam dijadikan senjata untuk bertahan, tapi kadang baik untuk tidak berucap satu kata pun untuk membela diri didepan orang-orang yang benar. Ketika timbul pertanyaan, apakah semua bisa diperbaiki? jawabannya; bisa. Tapi biarkan waktu yang bekerja bukan diri kita. Biarkan waktu yang memulihkan segala gores luka.

Apa yang terjadi ketika semua spekulasi didiamkan begitu saja hingga larut dalam sebuah gelas yang dituangi air kecewa dan diaduk oleh murka? Terka!

Dan diamkan saja terka hingga Tuhan tertawa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Semua titik itu bisa dilihat berwarna hitam ataupun putih, tergantung darimana kita melihat sisinya.

- Birudalam

Comments

Popular posts from this blog

1

LOVE/T-I-M-E