BIRUDALAM

Kadang kita menemukan jalan bercabang dalam menjalani poros nyata ini. Kadang juga kita sulit memilih mana yang nantinya akan jauh lebih baik untuk kita. Dan itu ada nyatanya. Sekarang saya sedang di posisi itu, dimana berdiam diri di perempatan jalan dan memulai untuk melangkah ke salah satu jalan yang ada di depan saya. Bukan 'literally' depan, tetapi melangkah ke salah satu arah yang ada di hadapan saya. Bingung pastinya untuk memilih mana yang terbaik tetapi jika kita hanya berdiam diri kita tidak akan tahu akan apa jadinya diri kita diujung jalan nanti. Tetapi saya berharap pilihan saya sekarang ini adalah pilihan yang terbaik. Walaupun buruk itu akan saya jadikan pelajaran berharga dan saya akan simpan di dalam fragmen hidup saya. Selamat datang untuk kesempatan-kesempatan baru di poros nyata ini. Selamat tinggal untuk jalan lurus yang saya sudah lalui, jalan yang berbatu dan sulit untuk dilewati. Selamat datang ke hidup baru, sebuah perubahan, sebuah perjalana...

Saya sering sekali merasa kehilangan. Dan baru-baru ini saya baru saja kehilangan sesuatu, tetapi ternyata ada hal lain yang disembunyikan Tuhan dari kejadian tersebut, yaitu jalan-jalan baru yang membuat persepsi saya untuk selalu bersyukur atas apa yang saya punya saat ini. Karena diluar sana banyak yang merasakan hal yang lebih buruk daripada saya dan saya belum ada apa-apanya walaupun menurut saya ini sudah terasa berat.

Entah mengapa, jika ada yang dirasa tidak benar seperti ada perasaan tidak enak di inner sanctum ini. Terakhir kejadian sekitar 5 tahun silam dimana saya mempunyai feeling yang tidak enak, saya mencari tahu ini kenapa dan dihasilkan oleh keragu-raguan yang menjadi kenyataan dimana saya dibohongi secara telak oleh seseorang. Dan sekarang, saya merasakan hal yang sama dimana saya merasakan hal pada waktu itu, walaupun di detik ini saya belum menemui jawabannya, semoga semua prasangka saya salah. Apakah bodoh jika terlalu percaya? Apakah bodoh jika semua saya iyakan? itulah yang namanya gejolak. Kadang naluri berkata, pikiran dan perasaan bersebrangan. Kadang saya tidak percaya dengan semua ini. Tapi saya merasa benar sekarang jika saya ingin tahu jawabannya.

Dimulai dari perjalanan selama triwulan pertama di tahun 2018 yang membuat semua berubah. Dari pola pikir, behaviour sampai aktivitas yang menguras energi dan pikiran. Perjalanan yang sangat berbatu dan berliku yang pernah saya lewati. Tapi ini belum selesai, ini adalah awal mula dari perjalanan selanjutnya. Dimulai dari tanggal 1 Januari, seseorang datang untuk menawarkan project besar yang sejujurnya di awal saya enggan untuk melakukannya, walaupun project ini masih dalam scoupe work saya tapi ini seperti di arus yang berbeda. Yang biasanya saya melakukan project ini di arus "bawah tanah" sekarang saya harus melakukannya di permukaan. Hal yang baru sekali saya alami. Dan pada akhirnya, di akhir bulan februari project ini dinyatakan gagal karena satu dan lain hal. Lalu dalam perjalanan solar saya, saya melakukan satu lompatan besar dimana saya dihadapkan dengan keputusan yang sangat besar. Yaitu persoalan solar yang bukan tali biasa, tetapi saya akan membuat ikatan s...

Saya percaya akan sinergi dimana tubuh kita mempunyai koneksi langsung dengan bumi dan angkasa. Maka dari itu saya percaya dengan shio ataupun zodiac di dunia ini. Karena saya punya alasan jika itu semua dirancang berdasarkan koneksi tubuh kita dengan alam disekitar kita. Dengan perputaran bumi terhadap matahari dan dengan pergerakan galaksi ini. Tetapi tidak semua ramalan-ramalan di dunia ini saya percaya, contoh ramalan yang tidak saya percaya jika itu yang berhubungan dengan "leluhur", entah mengapa itu sulit sekali untuk saya percayai. Mungkin karena itu bersifat magis bukan ilmu alam yang sebenarnya bisa di- kulik oleh sains. Mungkin tulisan ini akan terlihat bodoh jika untuk kalian yang tidak percaya dengan ramalan yang berunsur dari koneksi alam, tapi sayang sekali I don't give a fuck with your opinion, I just want to tell what in my mind. Dalam beberapa ramalan alam dari beberapa suku yang saya baca dan lihat, mereka mengatakan jika tahun 2018 ini ad...