Fragments Of Time
Jika di kalimat pertama gue udah mengucapkan "Disuatu pertemuan akan ada suatu perpisahan", apakah kalian bisa menerka kemana artikel ini berbicara? mungkin dari kalian ada yang benar dan mungkin ada yang salah. Artikel ini akan berbicara tentang perpisahan dimana itu sangat menyakitkan untuk sebagian orang. Tapi apakah kalian tahu jika perpisahan itu sendiri adalah bagian yang harus dilewati ketika terjadinya pertemuan, bagian yang pasti selalu ada di setiap pertemuan kita terhadap seseorang ataupun ke benda-benda yang kita temui. Dua hal yang bertolak belakang tetapi tak bisa dilepaskan. Suatu paradoks nyata kehidupan yang tidak bisa dihilangkan.
Jika kita terus bertanya mengapa harus ada perpisahan di setiap petemuan. Atau mengapa ada pertemuan jika harus berakhir dengan perpisahan. Kita tidak akan menemukan jawabannya. Tetapi gue disini bisa menjelaskan mengapa Tuhan menciptakan keduanya.
Kita hidup di suatu alam yang terus berpacu dengan waktu yang sampai sekarang tidak bisa kita putar kembali. Jadi apa yang sudah terjadi harus dijadikan suatu memori atau pengalaman untuk kedepannya. Dan itu bisa disebut fragmen. Kita hidup untuk melewati dan membuat beberapa fragmen-fragmen untuk hidup kita sendiri, dan salah satu fragmen-fragmen yang kita buat adalah bertemu dengan orang-orang di hidup kita yang silih berganti. Pertemuan-pertemuan yang membuat memori dan pengalaman itu sendiri yang lalu dikristalisasi bahasa menjadi fragmen. Apakah kalian mengerti maksud gue?. Dengan kata lain Fragmen kehidupan adalah gugusan waktu yang sudah kita lewati dimana itu membuat ingatan tersendiri nantinya.
Di setiap pertemuan yang berakhir dengan perpisahan itu akan membuat 1 fragmen sendiri yang nantinya akan kita ingat. Dan nantinya fragmen-fragmen itu akan membantu kita di kedepannya, tetapi jika kalian pikir fragmen itu pengalaman kalian salah. Pengalaman adalah salah satu sisi dari fragmen.
Jadi kita hidup akan membuat sebanyak mungkin fragmen seiring dengan beremunya kita dan berpisahnya kita dengan seseorang. Nikmati masa-masa itu dimana kita akan tahu kapan salah satu fragmen itu akan kita pakai agar nantinya tidak ada kesalahan yang sudah kita buat di masa lalu dan mungkin bisa kita pakai untuk bahan tawa dan tangis dimasa depan.
One of "Fragments of Time" started when you meet someone to give you an experience, laugh and tears and ends when they are decide to walk away from you. And when you combining a several of your "Fragments of time" you'll know why God give that Fragment for you.
Nikmati hiduplo, kumpulkan sebanyak apapun fragmen-fragmen waktu hiduplo sendiri dan liat hasilnya nanti. Walaupun ada yang menyakitkan dan menyenangkan, percayalah, Tuhan punya cara yang indah untuk mengakhiri gugusan fragmen itu.
(men-delivery-kan sesuatu yang ada di benak pikiran atau hati tidak segampang yang kita pikir, contoh di artikel ini, gue merasa tidak puas dalam meyampaikan apa yang gue maksud, semoga kalian megerti apa yang gue maksud dalam artikel ini, terimakasih)
Jika kita terus bertanya mengapa harus ada perpisahan di setiap petemuan. Atau mengapa ada pertemuan jika harus berakhir dengan perpisahan. Kita tidak akan menemukan jawabannya. Tetapi gue disini bisa menjelaskan mengapa Tuhan menciptakan keduanya.
Kita hidup di suatu alam yang terus berpacu dengan waktu yang sampai sekarang tidak bisa kita putar kembali. Jadi apa yang sudah terjadi harus dijadikan suatu memori atau pengalaman untuk kedepannya. Dan itu bisa disebut fragmen. Kita hidup untuk melewati dan membuat beberapa fragmen-fragmen untuk hidup kita sendiri, dan salah satu fragmen-fragmen yang kita buat adalah bertemu dengan orang-orang di hidup kita yang silih berganti. Pertemuan-pertemuan yang membuat memori dan pengalaman itu sendiri yang lalu dikristalisasi bahasa menjadi fragmen. Apakah kalian mengerti maksud gue?. Dengan kata lain Fragmen kehidupan adalah gugusan waktu yang sudah kita lewati dimana itu membuat ingatan tersendiri nantinya.
Di setiap pertemuan yang berakhir dengan perpisahan itu akan membuat 1 fragmen sendiri yang nantinya akan kita ingat. Dan nantinya fragmen-fragmen itu akan membantu kita di kedepannya, tetapi jika kalian pikir fragmen itu pengalaman kalian salah. Pengalaman adalah salah satu sisi dari fragmen.
Jadi kita hidup akan membuat sebanyak mungkin fragmen seiring dengan beremunya kita dan berpisahnya kita dengan seseorang. Nikmati masa-masa itu dimana kita akan tahu kapan salah satu fragmen itu akan kita pakai agar nantinya tidak ada kesalahan yang sudah kita buat di masa lalu dan mungkin bisa kita pakai untuk bahan tawa dan tangis dimasa depan.
One of "Fragments of Time" started when you meet someone to give you an experience, laugh and tears and ends when they are decide to walk away from you. And when you combining a several of your "Fragments of time" you'll know why God give that Fragment for you.
Nikmati hiduplo, kumpulkan sebanyak apapun fragmen-fragmen waktu hiduplo sendiri dan liat hasilnya nanti. Walaupun ada yang menyakitkan dan menyenangkan, percayalah, Tuhan punya cara yang indah untuk mengakhiri gugusan fragmen itu.
(men-delivery-kan sesuatu yang ada di benak pikiran atau hati tidak segampang yang kita pikir, contoh di artikel ini, gue merasa tidak puas dalam meyampaikan apa yang gue maksud, semoga kalian megerti apa yang gue maksud dalam artikel ini, terimakasih)
Comments
Post a Comment