Kritis Untuk Berbicara Pilpres


Sempat ragu ingin memilih yang mana karena menurut saya sendiri dari 2 orang itu kurang ada yang memenuhi kriteria dari seorang presiden dan menurut gue mereka belum pantas untuk memimpin negara yang besar ini. Tapi apa boleh buat, pilihannya hanya 2 orang itu, Jokowi dan Prabowo.

Awal dari hingar bingar pemilihan capres sejujurnya saya memilih Prabowo karena menurut saya Indonesia masih harus dipegang dari suatu sosok yang masih berbasis militer, walaupun saya tahu kesalahan dia di masa lampau tidak bisa dimaafkan, sangat amat tidak bisa dimaafkan. Tetapi ketika saya mulai melihat fakta dan bualan-bualan yang media berikan untuk masyarakat, saya menjadi yakin jika ada yang salah dalam Prabowo.

Dan ketika debat pilpres yang pertama, itu membuat saya yakin jika Prabowo tidak harus dipilih, Jawaban Prabowo dari Jusuf Kalla tentang 98 membuat dirinya terlihat seseorang yang jago 'ngeles' dan jika kalian teliti mendengarkan apa yang Prabowo & Hatta katakan, kalian pasti bisa menangkap 'pembunuhan diri sendiri' untuk mereka. Contoh ketika Prabowo berbicara tentang ekonomi Indonesia yang buruk, apakah ia sadar siapakah yang memegang kendali ekonomi Indonesia? Hatta Rajasa ialah Menteri Ekonomi dan Industri (2009-2014). Dan ketika Hatta berbicara tentang hukum yang sunggu saya masih mengingat kalimatnya yang lucu itu, "kami tidak mau hukum Indonesia tumpul diatas dan tajam dibawah". Apakah itu bukan statement pembunuhan dirinya sendiri dimata masyarakat? Apakah kalian ingat tentang seorang pemuda yang berinisial RAR yang mobilnya menabrak mobil lain di tol jagorawi pada awal 2013 dan membuat 2 orang manusia kehilangan nyawanya? Apakah kalian tahu berapa lama dirinya ditahan? Apakah kasusnya selesai dan diumbar media?

Apalagi baru-baru ini saya melihat video ADP dengan 3 orang finalis salah satu ajang pencarian bakat yang mengaransemen lirik dari lagu Queen yang berjudul We Will Rock You. Disitu ADP memakai baju seragam para petinggi Nazi yang akhirnya membuat nama Indonesia tercoreng dimata dunia. Dimana seorang pendukung Prabowo yang dengan bangganya memamerkan atribut berbau Nazi yang akhirnya menjadi perdebatan di dunia. CNN dan majalah Time menyoroti ini dengan kritis dan membuat nama Indonesia ternoda di mata masyarakat dunia. Dan ini membuat saya semakin muak dengan dirinya.

Hal-hal yang berhubungan dengan statement diatas membuat saya yakin jika mereka tidak pantas memimpin Indonesia. Mereka sangat amat tidak pantas.

Sekarang kita berbicara Jokowi. Sejujurnya pada saat itu saya langsung menjatuhkan pilihan kepada Jokowi, bukan karena saya suka dengan visi misinya, bukan karena dirinya terlihat merakyat, bukan. Tapi saya hanya ingin menyelamatkan Indonesia dari tangan para orang-orang yang cacat hukum. Saya tidak ingin negara ini dipegang oleh orang yang banyak membual. Maka dari itu saya pilih Jokowi. Saya tetap melihat kelemahan Jokowi yang menurut saya plin-plan dan cenderung akan menjadi boneka jika ia terpilih nanti. Apalagi PDI-P memilih wakil untuk dirinya yaitu JK yang track record nya ingin sekali menjadi presiden. Jokowi bisa saja hanya dijadikan manekin yang hanya digerakan ketika yang empunya menginginkannya. Terlebih dirinya hanya terlihat seperti sales kartu kesehatan dan pendidikan saja.

Tetapi semakin mendekatnya tanggal 9 Juli, sepertinya saya menjatuhkan pilihan kepada orang yang tepat. Banyak hal-hal yang saya suka tentang dirinya (selain dirinya juga suka musik metal tentunya) dan tentang cara dia menyelesaikan masalah. Mungkin dia lemah tentang hubungan politik luar negeri, itu saya tahu betul dari dulu karena menurut saya Jokowi hanya bagus untuk rakyat tidak untuk hubungan dengan dunia luar. Tetapi yang seharusnya dibenahi lebih dulu bukannya hal itu bukan? Rakyat, kesejahteraan rakyat adalah hal yang paling penting saat ini. Dan Jokowi mempunyai kekuatan besar untuk mensejahterakan rakyat. Saya tidak asal bicara, saya yakin dirinya tahu benar keadaan masyarakat Indonesia sekarang ini. Keyakinan saya beralasan karena dengan suksesnya dirinya memimpin Solo dan setengah suksesnya dirinya memimpin Jakarta.

Untuk orang-orang yang mencibir tentang Jokowi yang meninggalkan Jakarta begitu saja. Coba kalian tengok siapa yang memimpin Jakarta saat ini. Saya rasa Jokowi meninggalkan Jakarta ditangan orang yang tepat, Ahok.

Dan kenapa saya sangat amat yakin kepada Jokowi? Jawabannya ialah karena Jokowi punya kekuatan besar untuk lebih menghebatkan masyarakat Indonesia. Dan jika dirinya benar hanya menjadi boneka saja. Setidaknya dia tidak menjadi boneka 100%, dirinya juga pasti mempunyai idealisme dan harga diri untuk tidak terus diperalat oleh orang-orang dibelakangnya. Dia tahu betul bagaimana menyelesaikan masalah dengan cara termudah, saya yakin karena saya melihat dan merasakan!

Dan kenapa saya tidak memilih Prabowo? saya tidak mau Indonesia dipegang oleh seseorang yang mempunyai raport merah di catatan hukum Indonesia. Saya tidak mau Indonesia dipegang oleh orang yang emosian, saya tidak mau terjadi. DAN SAYA TIDAK MAU INDONESIA DIPIMPIN OLEH ORANG YANG MENCORENG NAMA BAIK INDONESIA DIMATA DUNIA! SAYA TIDAK MAU!

Saya tidak takut dibully, saya tidak takut ada teror menyerang saya. Mungkin artikel ini terlalu blak-blakan, tetapi saya tidak takut dengan mereka semua. Ini negara demokrasi, setiap orang bebas berpendapat. Sekali lagi saya tidak takut akan hal yang menyerang saya, karena saya yakin, INI BUKAN ERANYA!

Comments

Popular posts from this blog

Star Tetrahedron

LOST