Posts

Showing posts from October, 2014

#HariBloggerNasional

2 tahun lebih sudah gue bermain dengan aksara di suatu laman penampung aspirasi banyak manusia ini, Blogger. Keluh kesah, pemikiran-pemikiran hingga kritik-kritik tentang hidup ini tertuang banyak di laman yang sengaja gue buat ini. Banyak juga artikel-artikel tentang karya gue dan temen-temen gue disini.  Terima kasih blogger. Banyak aspirasi dari jutaan manusia bisa tertuang disini. Salam dari Birudalam, selamat hari blogger nasional, dan selamat malam :)

Penyegaran Jiwa

Musik adalah sarana yang tepat untuk "men-charge" jiwa yang terkadang sudah lelah ditempa bising-bising roda hidup yang tidak pernah berhenti berputar. Dan itulah yang saya lakukan hari ini, pergi ke tempat yang pas untuk sedikit mendengarkan musik dari beberapa band kesukaan yang kebetulan jarang mampir ke kota yang tak pernah tidur ini, Jakarta. Mencari alternatif konsumsi pendengaran yang berbeda, tidak ada distorsi hari ini, hanya alunan nada yang gampang diterima telinga yang saya inginkan. Dan alunan nada dari kota Bandung yang diwakili oleh Angsa & Serigala diteruskan oleh sang jenius Lucky Annash yang dengar-dengar ingin menetap di Melbourne untuk beberapa tahun kedepan, sampai petikan gitar dari Dadang yang tidak lain Dialog Dini Hari berhasil membuat jiwa ini serasa "full battery". Dan tidak lupa band kidal yang membuat malam menjadi komplit, Sore, membuat keletihan sehari penuh menjadi hilang. Suatu kegiatan yang positif yang mungkin patut dicoba jika...

Saya Bukan Orang Baik

Pagi ini terbangun dengan perasaan campur aduk. Tapi mungkin karena pikiran terlalu jernih ketika pagi hari sampai berpikir jika, mungkin saya bukan orang yang baik.

Terka Manusia & Tawa Tuhan

Jika diam adalah jalan terbaik, mungkin benar adanya. Tetapi selamanya diam tidak juga baik, karena spekulasi sekitar tentang menjurikan diri sendiri dan orang lain akan menunas dan berkembang. Jangan selamanya diam dijadikan senjata untuk bertahan, tapi kadang baik untuk tidak berucap satu kata pun untuk membela diri didepan orang-orang yang benar. Ketika timbul pertanyaan, apakah semua bisa diperbaiki? jawabannya; bisa. Tapi biarkan waktu yang bekerja bukan diri kita. Biarkan waktu yang memulihkan segala gores luka. Apa yang terjadi ketika semua spekulasi didiamkan begitu saja hingga larut dalam sebuah gelas yang dituangi air kecewa dan diaduk oleh murka? Terka! Dan diamkan saja terka hingga Tuhan tertawa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Semua titik itu bisa dilihat berwarna hitam ataupun putih, tergantung darimana kita melihat sisinya. - Birudalam

Titik 100

Sebagian besar mungkin hanya mencapai titik 10. Tetapi ada beberapa koneksi karena ditempa oleh waktu, detik demi detik, menit demi menit hingga tahun demi tahun akan mencapai 60-70. Tapi percayalah, tidak ada yang bisa sampai di titik 100 walaupun berketerkaitan dari awal nafas hingga tarikan terakhir. Dan percayalah jika sudah diangka 71 atau lebih dari itu, anda akan merasakan muak dan butuh istirahat. Jadi, tidak ada koneksi sampai di titik 100. Salam dari Birudalam, selamat malam :)

Terima Kasih, Dipo

Seorang ayah berbincang kepada anaknya yang berumur 7 tahun, dia berkata, "Nak, jadi anak yang pinter ya, trus nurut sama orang tua". Sang anak menjawab seperti ini, "pinternya aja yaa". Lalu sang ayah bertanya kepada anaknya, "lho kok nurutnya enggak?". Sang anak menjawab dengan sejujur-jujurnya, "karena semakin pinter aku, aku semakin ingin tahu, semakin ingin banyak main, semakin tidak bisa diatur, jadi aku gak janji bakal nurut sama ayah, karena semakin aku pinter, aku semakin gak bisa kontrol pikiran aku, semakin gak nurut sama ayah, aku juga semakin nakal berarti". Ini adalah kisah nyata dari blog yang gue baca. Blog dari seorang idola gue, percakapan nyata antara dia dengan anaknya. Dan gue pun tersadar, semakin kita banyak tahu, kita semakin tidak bisa mengontrol diri kita. Kita semakin tidak bisa memanage otak dan pikiran kita. Beruntunglah untuk kalian yang lihai mengontrol diri kalian, karena tidak mudah untuk melakukan itu. Terima kas...

Invisible Test

Ujian terberat ialah ujian yang kita tidak sadari. Contohnya banyak, gue gak mau sebutkan contohnya karena mungkin lo semua pernah mengalaminya.  Kita bagai dibuai tapi ternyata ada masalah didalamnya. Kita bagai di taman penuh warna tapi akan menghitam ketika kita pergi. Jadi hati-hati dalam melangkah, barangkali anda berpijak di tempat yang salah. Salam dari Birudalam, selamat malam :)