Alcohol
Sebelum anda membaca artikel ini. Saya ingin jujur kepada anda jika di otak saya saat ini adalah 66% alcohol. Tapi ini membuat saya lebih leluasa dalam membuat artikel ini. Untuk kalian para juri hidup mungkin anda akan menghakimi saya karena setelah paragraf ini hanya ada susunan kalimat abstrak yang saya akan bagi. Tapi sejujurnya ini adalah imaji terdalam yang saya miliki.
Masih sekitar judul dan tema. Saya akan bercerita tentang alcohol di hidup saya dan pengaruhnya. Maaf jika saya berbicara terlalu lantang. Tapi alcohol membuat saya menjadi lebih sadar. Menjadikan saya sepenuhnya hidup. Sepenuhnya menyatukan jiwa dan raga saya. Tidak setengah bersatu. Tapi seutuhnya.
Alcohol membuat saya lebih luas berpikir. Lebih liar berimaji. Dan seakan membuat otak saya lebih keras bekerja. Alcohol lebih membuat saya lebih menjadi personal yang visioner. Mungkin anda berpikir jika ini alcohol yang bekerja di otak saya dan alcohol lah yang menulis artikel ini.
Tapi ya memang benar begitu adanya. Saya senang berkenalan dengan zat paling sakti yang diciptakan tuhan dan disentuh setan. Dan saya senang bergemul dengan zat ini.
Alcohol membuat kita sadar siapa kita sebenarnya. Dan membuat sadar akan siapa kita yang dihidupkan di dunia ini. Alcohol membuat kita lebih mengerti apa yang harus kita perbuat sebenarnya.
Tak apa jika saya dianggap kotor oleh kalian yang membaca artikel ini. Tapi memang begitu adanya. Saya kotor, sama seperti kalian yang berlumur dosa.
Kembali ke topic. Berbicara tentang alcohol menurut saya sama aja berbicara tentang kehidupan. Berbicara kepada hidup tetapi tentang konteks yang lebih dalam. Yang lebih luas. Mungkin kalian menyangka sekarang saya sedang mabuk, tetapi anda salah. Hanya 66% alcohol di tubuh saya. Dan saya masih bisa mengontrol tubuh dan tulisan saya saat ini.
Paragraf terakhir. Saya memuji Tuhan akan kuasanya yang segala maha. Tetapi saya yakin ada dampak positif dari segala negatif yang terjadi.
Akhir kata, post hoc ergo propter hoc
Saya Birudalam, selamat malam
Comments
Post a Comment