Andai Itu Memang Ada
Hahaha. Kadang saya pikir jika itu tidak benar-benar ada. Joli-joli yang khidmat dengan dikelilingi kuning dan harum surga. Kepercayaan sedikit pupus karena dikubur oleh beberapa pecandu kecewa. Di beberapa sisi memang semua terlihat nyata. Tapi di sisi lainnya semua seakan hanya bayangan ilusi yang mungkin didoktrin dalam alam bawah sadar jika kita harus percaya jika itu memang ada.
Entah ini subyektif atau obyektif. Tapi saya hanya melihat dari persepsi mata hitam ini jika sekarang saya amat tidak percaya akan hal itu. Bualan nenek moyang untuk membuat anak cucunya lebih saling menghargai dan mengkasihi. Tapi dari apa yang saya yakini, semua itu kosong, bualan, kebohongan.
Kenapa manusia selalu dijejali oleh sesuatu yang semu. Yang tidak berwujud tapi seakan nyata dan itu memang ada. Kenapa cara kerja otak kita sangat menerima itu sehingga membuat satu kesalahan besar yang sukar untuk diselami.
Jika anda yakin, itu hak anda. Tapi coba pikirkan lagi. Apa ini semua bukan paksaan?
Comments
Post a Comment