BIRUDALAM

Perjalanan waktu kadang tidak memberikan apa-apa. Tapi satu tempaan bisa menjawab semuanya. Saya tidak berbicara kosong saat ini, bertahun-tahun tertawa bersama dan membantu dikala biru hanya mencuatkan signal kecil. Sudah lama ku dibohongi rasa jika ini saudara. Tetapi semua ternyata salah. Saat ini, detik ini saya paham apa yang dinamakan soulmate. Mungkin bagi sebagian orang ini bullshit, tetapi sekarang saya paham akan itu. Soulmate adalah seseorang yang bukan seorang pacar, karena ia lebih dari itu. Yang bukan seorang istri, karena ia lebih penting dari itu. Dan bukan bayangan, karena dirinya lebih dekat dari itu. Soulmate adalah serpihan jiwa kita yang dititipkan kepada orang lain agar ia melengkapi kita.

Fajar telah tiba dengan ditandai oleh sinar baru yang diiringi desir. Gelap mulai sirna ditemani teriak ayam dengan bangga. Pantai ini yang sepi lambat laun meramai dengan panorama yang datang perlahan. Pasir basah ini mengering dengan cepat. Pulau diseberang pun menyapa menandai keberadaannya. Lampu-lampu kecil yang tadinya nyala menghiasi, mati dalam sekejap. Cahaya rona diufuk timur memang indah. Tapi apakah ia matahari yang akan menuntun? Mungkin iya, mungkin tidak. Satu yang tahu, diriku siap. Siap menerima warnanya menyiangi tubuhku. Tapi sekali lagi, aku belum siap mempunyai bayangan. Matahari pun sombong dengan berkata, "siapa yang ingin memberi kau panas?"