1

Artikel khusus gue buat untuk menyebarkan pluralisme di dalam sisi blog atau diluar blog. Bertepatan dengan hari natal 2013 ini, masih banyak hal yang masih bisa disebut "singgung yakin". Singgung yakin ialah ungkapan yang gue buat untuk sesuatu-sesuatu yang menyangkut dengan perdebatan besar ataupun kecil antar agama-agama. Sebagai contoh, di 2013 ini masih ada saja kalangan-kalangan khususnya di agama gue sendiri yaitu Islam yang menganggap jika mengucapkan selamat natal itu ialah sesuatu yang hukumnya haram.

Tapi gue sebagai umat Islam yang menjunjung tinggi Pluralisme ingin mengatakan jika ini ialah hal yang salah. Setiap agama pasti mengajarkan tentang toleransi hidup antar sesama yang bernafas. dan hal ini (pelafalan selamat natal yang dianggap haram) menyinggung statement diatas. Jika pelafalan selamat natal saja sudah disebut haram bagaiman kita bisa menjalankan suruhan Tuhan yang menyuruh kita bertoleransi hidup antar sesama makhluk yang bernafas.

Dari tanggal 11 Desember lalu, setiap hari kuping gue selalu diperdengarkan lagu yang bertemakan "kesamaan", yaitu lagu yang berjudul 1 (satu) dari salah satu band favorit gue Matajiwa. Untuk kalian yang Islam dan menganggap jika mengucapkan Selamat Natal itu ialah hal yang haram coba kalian dengarkan sekali dua kali lagu ini.

Gue akan mnjabarkan sedikit liriknya yang mungkin bisa kalian telaah artinya:

Kita ini semua sama, satu akar dari satu dasar.
Semua benar semua salah, tergantung dari mana kita melihatnya.
Jika kita selalu berpikir jika kita semua sama, kita semua satu, mungkin tidak ada perbedaan-perbedaan pendapat seperti ini, perbedaan bagaimana cara kita menyembah atau perbedaan dimana cara kita menyebut namaNya

Hanya Dia segala maha, kita hanya mahkluk jelata
Agamaku agamamu, Agamamu agamaku
Aku sama seperti dirimu, sebuah am yang perlu kau tahu
Lirik yang di bold diatas itu lirik yang menarik untuk gue dimana sebenarnya menurut gue semua agama itu sama, menyembah suatu hal yang sama, takut kepada suatu zat sama. Lalu, mengapa ada perbedaan antara kita? lalu mengapa untuk mengucapkan Selamat Natal saja dilarang malah diharamkan?

Dan ada beberapa bait lirik yang sangat menyindir tajam untuk para orang-orang yang duduk dengan kekuasaan kosongnya di goverment atau kekuasaan kosongnya di majelis-majelis yang sok merasa dirinya paling benar, ketika anda membacanya mungkin anda akan berpikir sama seperti yang gue pikir:
Apa kau? apa kau lebih baik? lebih baik dari yang ada disini?
Apa kau? apa kau lebih baik? lebih suci dari kami?
Lalu apakah kalian yang memutuskan hal tersebut, memutuskan fatwa tersebut, merasa diri kalian paling benar? diri kalianlah utusan-utusan Tuhan yang bisa memutuskan sesuatu-sesuatu yang haram ataupun halal? lalu apakah kami semua disini sangat harus mentaati kalian?

Dan ini adalah bait lirik yang paling menarik untuk dibahas buat gue:
Kita berbeda warna, beda budaya dan juga ajaran
Kita beda pendapat, paradigma dalam berdoa
Beda budaya, berbicara, juga cara berpikir, bergulir, mengalir.
Tuhanmu juga Tuhanku, Tuhanmu Tuhanku
Dari penggalan lirik diatas gue mendapat banyak sekali gambaran jika kita semua memang berbeda tapi hal itu bukan sebagai hambatan agar kita menjadi satu, tetapi itu adalah jembatan agar kita saling mencintai perbedaan itu sendiri dan menjadi satu. karena Tuhanku adalah Tuhanmu dan begitupun sebaliknya, Tuhanku ialah Tuhanmu.

Inti dari artikel ini ialah seberapa banyak perbedaan antara kita, tetaplah menjadi satu. tetapi tepatnya ialah tetaplah bersatu. Perbedaan mungkin tidak bisa disingkirkan, tapi perbedaan bisa kita buat untuk menjadi keanekaragaman. Keanekaragaman yang bukan untuk menjatuhkan satu sama lain, yang bukan untuk mencaci satu sama lain, tapi suatu hal yang seharusnya kita junjung tinggi dan hargai. Karena perbedaan dan keanekaragaman itu indah sebenarnya.

Dan akhir dari gue Chandra Aghestza ingin mengucapkan, Selamat Natal untuk kalian semua yang merayakan, semoga kasih Tuhan selalu bersama kita. Semoga didepannya toleransi antar mahkluk yang bernafas semakin erat bukan semakin memudar. Semoga hidup gue, lo dan kalian semakin indah.

Selamat Natal :)

Comments

  1. cool...sory yak bro gw komen,gw org biasa koq n gilaaa bgt ma anda n reza mereka menurut gw greget bgtt apalagi anda pas masih dpotlot,gw jg kagak pinter2 amat dlm pendidikan n gw gak tw diri gw apakah skeptis ato apalah yg berbahasa pd jaman nabi itu kan kaga ada yak hehee,,, cm gw setuju2 aja bersatu dlm aneka ragam,tp stiap manusia kudu punya greget jg misal lo kan blg islam??nah gw baca dr tulisanlo diatas itu tuh rada sdikit membenci agama lo sndiri y mnurut gw,gpp lo judge islam tp ya pihak2 tertentu aje c yg mnurutlu nyebut selamet natal gak bole,gw dulu pnh ikut pengajian katanya c itu bener haram hukumnye nah gw lupa tuh ada di ayat brp,malah ada lg minum gelas drumah org yg beda agama lebih haram. parah kan??tp klo misal nya itu bener adanya gmn menurutlo ??dan hadistnya soheh!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sorry jika baru gue bales karena gue baru ngecheck comment hari ini, gue bukannya membenci tetapi kurang suka karena soal ibadah itu khusus dari kita ke Tuhan, tanpa campur tangan orang lain. maaf sebelumnya tapi gue gak mau menanggapi itu karena menurut gue itu gak penting. lakukan aja yang menurut lo bener bro, tapi inget, jangan langgar norma-norma yang ada :)

      Delete
  2. Bro,upload album matajiwa donk,,,gw belom punya nih album mereka,,thanks

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Star Tetrahedron

LOST