Bahagia Itu Yang Buat Kita Sendiri, Bukan Orang Lain
Belajar dari kesalahan, belajar dari apa yang pernah kita rasakan. Your life, Your rules. Hidupmu, Aturanmu. Mungkin orang lain bisa memberi pendapat, tetapi tetap diri anda yang memutuskannya, mau melakukannya atau tidak.
Saya hanya berpesan, jangan sampai kebahagiaan anda disetir oleh orang lain yang mungkin memang dekat dengan anda tetapi yang menjalani hidup anda ya anda sendiri, bukan orang lain. Yang merasakan bahagia atau sedihnya hidup anda, ya anda sendiri, bukan orang lain.
Sungguh tidak enak dimana mungkin kebahagiaan kita sedang disetir oleh orang lain. Mungkin dengan kata lain ya menggantungkan kebahagiaan diri kita terhadap orang lain. Misalkan saja menunggu teman yang berjanji ingin menraktir kita. Atau menunggu janji orang tua untuk memberikan kita sesuatu.
Cobalah berpikir, kenapa kita tidak berusaha untuk lepas dari ketergantungan orang lain itu. Kita buat kebahagiaan kita sendiri, toh walaupun kecewa ya kecewa gegara diri kita, bukan orang lain.
Jika kecewa gara-gara diri kita pribadi, kita tidak akan merasakan satu hal ini, sakit hati. Karena itu resiko yang sudah kita lihat sebelum melangkah. Iyakan?
Tetapi jika kita menggantungkan kebahagiaan kita kepada orang lain dan alhasil kebahagiaan itu tidak bisa tercapai, pasti anda merasakan kecewa yang mendalam, atau sakit hati yang sangat parah. Bukan sok menasehati, tetapi ini sedang saya rasakan sekarang.
Salam dari Birudalam :)
Comments
Post a Comment