Jika Kasta, Marga dan Agama Tidak Pernah Ada

Melihat judulnya, pasti kalian sudah sedikit menebak kemana artikel ini akan menusuk. Baru saja saya membaca artikel dari salah satu e-magz yang saya miliki di gadget saya. Dan artikel itu berisi tentang marga, suku dan lain lain lah, dan saya lalu berpikir bagaimana kalau itu semua tidak ada? Mungkin hidup kita lebih tenang.

Di dalam artikel itu ditulis baru-baru ini di Sumatera Utara sana ada sepasang kekasih yang kepergok pacaran yang ternyata orang tua mereka tidak setuju dengan hubungan mereka. Dan orang tua pihak perempuan mengadukan pacar anaknya ke pihak kepolisian karena sudah memacari anaknya.

Alasan orangtua-nya menentang hubungan anaknya ialah karena marga mereka (pihak perempuan) dengan marga si lelaki masih kakak adik. Saya tidak mengerti betul tentang silsilah marga di Sumatera Utara sana. Tapi dari segi kacamata saya (dari sudut yang sangat amat subyektif) ialah hal ini tidak penting.

Dimana dua orang yang sangat amat saling mencintai harus dipisahkan oleh hal yang bersifat kuno. Anda boleh mengatakan jika saya ialah orang yang tidak punya adat atau tidak punya tata krama tapi ya memang begitu. Tetapi saya mencintai kebebasan. Kebebasan dalam hal apapun.

Dan karena saya mencintai kebebasan lah makanya saya ingin sekali semua sekat yang tidak terlihat ini dihapuskan. Untuk apa, untuk cinta kasih kita semua.

Berapa banyak pasangan yang harus pisah atau cerai gara-gara agama. Berapa banyak pasangan yang harus berpisah karena sukunya tidak mengizinkan untuk berhubungan dengan suku lain. Berapa puluh pasang anak Adam Hawa yang harus berpisah karena cuma perihal adat ini tidak cocok dengan adat pasangannya.

Saya berpikir jikalau semua itu; suku, agama, marga dan lain lain tidak ada. Mungkin kita akan hidup lebih rukun, lebih indah dan tentunya lebih damai. Saya berani jamin. Tp itu tidak mungkin. Semesta sudah merancang ini semua agar rumit dan kaku.

Saya cuma berharap. Jika reinkarnasi itu ada, saya ingin hidup lagi ketika semua yang ada di dunia ini sudah disetarakan. Buat apa ada suku, agama, marga dan lain-lain jika itu semua hanya membuat ruwet.

Saya Birudalam, selamat malam.

Comments

Popular posts from this blog

Star Tetrahedron

LOST