Posts

Showing posts from February, 2015

Untitled

Image

Salah

Image
Reska ialah seorang wanita yang ingin memberi surprise kepada kekasihnya. Tetapi ketika Reska datang ke apartemen kekasihnya, ia kaget ketika melihat apa yang sedang dilakukan oleh kekasihnya. Director : Arun Soerja Cast : Shintany Simanjuntak, Candy Rose Director of Photography : Novian Eris Editor : Chandra Aghestza, Faisal Buchory

BIRU (Full Movie Released)

Image
Film yang selesai dibuat September 2014 lalu akhirnya saya release di youtube. Tadinya saya tidak berniat untuk mempublikasikannya karena ini sebenarnya ialah sesuatu yang saya buat bersama teman-teman saya untuk hadiah ulang tahun saya sendiri, hehe. Tetapi karena banyaknya masalah di sekitar yang seakan membutuhkan masukan akhirnya saya berpikir untuk membantu mereka dengan film ini. Film yang berisikan banyak masukan tentang hidup yang mungkin bisa membantu kalian dalam mencari jalan keluar dari suatu masalah. Kebetulan kan ini bulan yang kata orang penuh dengan cinta. Dan saya rasa momennya pas jika membagikan ini ke anda semua. Ya hitung-hitung ini hadiah valentine spesial dari saya :)

Imbalance

Artikel ini khusus saya tunjukan untuk tanggal 14 Februari yang banyak orang menyebutnya sebagai hari Valentine. Tapi saya menyebutnya sebagai hari pengorbanan bukan hari untuk romantis-romantisan. Karena sesungguhnya ini adalah hari berkorbannya sang Valentine atas cintanya. Entah kenapa pagi tadi ketika mendengar hari ini ialah hari valentine saya langsung teringat salah satu lagu favorit saya dari Neil Young yang berjudul; Only love can break your heart. Dan inilah hal yang ingin saya bahas malam ini. Only can break your heart. Hanya cinta yang bisa menghancurkan hatimu. Ya hanya hal itu yang bisa menghancurkan hatimu. Menghancurkan yang para ilmuwan sebut Solar Plexus. Dan salah satu unsur dari kehancuran itu ialah ketidak-seimbangan. Ketidak-seimbangan akan 2 jiwa yang entah saling mencinta atau 1 jiwa saja yang mencinta jiwa lainnya. Ini sering terjadi dimana yang satu memperlakukan pasangannya bagai permata langka. Sedangkan yang satu lagi memperlakukan pasangannya bagai pasanga...

0.8

Jika 1 ialah apresiasi atau tafsiran nyata sedangkan 0 ialah titik mulai dan juga seperti ilusi. Maka harus ada objek penyeimbang. Objek ini sebagai pantulan diri. Cermin dari apa yang sering kita sebut diri sendiri. Cermin yang tidak hanya diam tapi juga bergerak. Berdiri tepat diangka 1 mungkin ialah kesempurnaan. Tetapi bukan berarti duduk diam beralaskan 0 ialah ketiadaan. Mereka saling berkaitan. Tidak ada 1 jika 0 tidak pernah lahir. Dan tidak akan ada 0 yang akan bermimpi menjadi 1 atau juga tidak akan ada 0 jika tujuan ke titik 1 tidak pernah ada. Ini bukan persoalan awal dan akhir, bukan. Aksara psikedelia ini menunjuk ke satu fana. Fana yang mengobjek kepada penyeimbang. Fana yang terdiam tepat dibawah 0.8

Jika Kasta, Marga dan Agama Tidak Pernah Ada

Melihat judulnya, pasti kalian sudah sedikit menebak kemana artikel ini akan menusuk. Baru saja saya membaca artikel dari salah satu e-magz yang saya miliki di gadget saya. Dan artikel itu berisi tentang marga, suku dan lain lain lah, dan saya lalu berpikir bagaimana kalau itu semua tidak ada? Mungkin hidup kita lebih tenang. Di dalam artikel itu ditulis baru-baru ini di Sumatera Utara sana ada sepasang kekasih yang kepergok pacaran yang ternyata orang tua mereka tidak setuju dengan hubungan mereka. Dan orang tua pihak perempuan mengadukan pacar anaknya ke pihak kepolisian karena sudah memacari anaknya. Alasan orangtua-nya menentang hubungan anaknya ialah karena marga mereka (pihak perempuan) dengan marga si lelaki masih kakak adik. Saya tidak mengerti betul tentang silsilah marga di Sumatera Utara sana. Tapi dari segi kacamata saya (dari sudut yang sangat amat subyektif) ialah hal ini tidak penting. Dimana dua orang yang sangat amat saling mencintai harus dipisahkan oleh hal yang bers...

PER-BEDA-AN

Entah kenapa gue begitu tertarik untuk membahas persoalan yang satu ini, perbedaan. Bukan untuk dikritisi dan mencari mana yang benar. Tapi untuk mendefinisikan perbedaan itu sendiri, yaitu keindahan Birudalam